10 Januari, 2021

Sebuah Cerita Tentang Aku Dengannya

 Impian setiap orang pastilah berbeda namun terkadang serupa. Seperti diriku yang selalu berharap mempunyai seorang teman bahkan sahabat. Yang katanya bisa bagaikan tempat untuk berteduh bila rasa itu ada. Dapat berbagi kesedihan dalam hidup yang tak pernah didapatkan di tempat lain. Katanya hanya sahabat yang mampu mengerti dan memahami apa yang sedang dialami dihari itu. Namun seperti itu saya tidak menganggapnya ada sekalipun itu benar. Jika benar ada mengapa dalam hariku tidak demikian.

Suatu impian sederhana untuknya berharap dirinya mampu menyayangi dan menjaga. Hingga pernah kulupa bagaimana cara agar kulepas darinya seiring waktu berlalu. Bagaimana rasa yang tertinggal tanpa dirinya? Menyakitkan batin jika benar memang begitu. Dirinya tahu betapa dirinya menyayanginya seperti sebuah kisah yang indah namun semua itu hanyalah kiasan semata. 

Tentang dirinya yang tak pernah kupahami maksud dan tujuannya. Hanya arah dan kepastian yang menghukum kepalsuan. Penuh dengan kepalsuan yang begitu manis diucapkan. Kebenaran itu selalu disembunyikan dibalik sikap yang sempurna. Dapatkah selamanya antara mereka berada dalam kehebatan? Tentu saja mungkin terjadi pada dirinya. Sebuah keputusan yang begitu menyakitkan ketika dirinya memutuskan untuk lupa. Jangan sampai hingga luka itu ada kembali dalam hariku. Tidak akan pernah berkeluh kesah terhadap nasibnya sungguh malang nian jalan hidup itu.

Ketidak relaan itu ketika semua sudah tidak dapat dibendung kembali. Sakitnya luar dalam dan itu menyiksa diri sendiri. Kembalikan masa yang indah dulu. Jangan bairkan semua hancur tanpa alasan yang tidak benar keasliannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ketika Tak Terlihat

 Melihat adalah salah satu anugrah yang tuhan berikan kepada setiap makhluk hidup yang memiliki indra pemglihatan. Namun penglihatan bisa sa...